Psikologi Pendidikan " INTELIGENSI"

Kamis, 06 April 2017

Psikologi Pendidikan " INTELIGENSI"




Inteligensi

Menurut David Wechsler inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. , Intelegensi didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. Intelegensi merupakan keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Intelegensi tecermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.

Pandangan awam tentang Inteligensi

  • Inteligensi adalah istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran ataupun memampuan untuk memecahkan problem yg dihadapi
  • Ciri perilaku2 inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas tinggi dan imajinasi yang berkembang
  • Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti, kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana

Iteligensi dalam defenisi
  • Inteligensi bagaikan listrik, mudah diukur namun hampir mustahil untuk didefinisikan
  • Terman : kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
  • Thorndike : kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta
  • Wechsler : inteligensi sebagai totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif
  • Flynn : kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman

Perbedaan pandangan awam dengan ahli

Menurut Awam
Kemampua praktis untuk pemecahan masalah
  • Memiliki nalar yang baik
  • Melihat hubungan diantara berbagai hal
  • Melihat aspek permasalahan secara menyeluruh
  • Memiliki pikiran terbuka
Kemampuan verbal
  • Berbicara dengan artikulasi yang baik dan fasih
  • Dapat berbicara lancar
  • Mempunyai pengetahuan di bidang tertentu
Kompetensi sosial
  • Menerima orang lain seperti adanya
  • Dapat mengakui kesalahan
  • Tertarik pada masalah sosial
  • Tepat waktu ketika memiliki janji

Menurut Ahli
Kemampuan memecahkan masalah
  • Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yg dihadapi
  • Mengambil keputusan tepat
  • Menyelesaikan masalah secara optimal
  • Menunjukkan pikiran jernih
Inteligensi verbal
  • Memiliki kosakata yang baik
  • Membaca dengan penuh pemahaman
  • Ingin tahu secara intelektual
  • Selalu menunjukkan keingintahuan
Inteligensi praktis
  • Mengetahui situasi
  • Mengetahui cara mencapai tujuan
  • Dapat sadar terhadap dunia sekeliling
  • Selalu menunjukkan minat terhadap dunia luar

Keberhasilan dalam belajar
  • Faktor internal, fisik : panca indera, kondisi fisik Psikologis.
  • Non Kognitif : (minat,motivasi,kepribadian).
  • Kognitif : bakat, inteligensi  
  • Faktor eksternal, fisik : kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar  materi belajar, kondisi lingkungan sosial : dukungan sosial, pengaruh budaya

Sedangkan tes intelegensi itu sendiri antara lain;
  1. Suatu pengukuran yang standar dan obyektif terhadap sampel perilaku.
  2. Suatu kegiatan pengukuran atau penilaian melalui upaya yang sistematik untuk mengungkap aspek-aspek psikologi tertentu dari individu.
  3. Seperangkat alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang pikiran, perasaan, persepsi dan perilaku seseorang guna membuat keputusan penilaian tentang seseorang.
  4. Tes untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional) tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
  5. Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara efektif.
Jenis-jenis Tes Inteligensi
Berdasarkan penataannya ada beberapa jenis tes intelegensi, yaitu;
  1. Tes Intelegensi individual. tes ini hanya dilakukan oleh satu orang saja secara khusus. Tes Intelegensi individual diantaranya
·         Stanford - Binet Intelligence Scale
·         Wechsler - Bellevue Intelligence Scale (WBIS)
·         Wechsler - Intelligence Scale for Children (WISC)
·         Wechsler - Adult Intelligence Scale (WAIS)
·         Wechsler - Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI).
Tes Binet
  • Thn 1904: alfred Binet diminta pemerintah Perancis menyusun metode utk identifikasi anak yg tidak mampu belajar di sekolah (bersama Theophile Simon)
  • Berdasarkan konsep inteligensi Stern
  • Anak yang kurang mampu belajar di sekolah umum akan dialihkan ke sekolah khusus.
  • Thn 1905 : berhasil disusun Skala 1905 terdiri dari 30 item
  • Binet mengembangkan konsep : Mental Age (MA): usia mental, level perkembangan mental indv yg beraitan dengan perkembangan lain
  • 1912 : William Stern menciptakan konsep, Intellegence Quotient (IQ) = IQ = MA/CA X 100
  • Jika usia mental sama dengan usia kronologis, IQ = 100
  • Usia mental dapat berbeda dengan usia kronologis
  • Bila usia mental di atas usia kronologis maka IQ > 100
  • Bila usia mental di bawah usia kronologis maka IQ < 100
  • Tes Binet mengalami revisi berkali2, disebut : Stanford-Binet
  • Tes binet untuk usia 2 tahun hingga dewasa
  • Thn 1985 : edisi ke 4 tes Stanford- Binet 

Skala Wechsler
  • Oleh David Wechsler
  • Memperkenalkan IQ verbal dan IQ Performance
  • WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of Intelligence-Revised utk usia 4 – 6,5 thn
  • WISC-R: Wechsler Intelligence Scale for Children – Revised utk usia 6 – 16 thn
  • WAIS-R: Wechsler Adult Intelligence Scale – Revised

Kelebihan pada tes ini antara lain penguji dapat menilai dengan jelas bagaimana individu yang sedang menjalani tes tersebut. Misalnya mengamati bagaimana individu menyusun laporan, minat dan perhatian individu, kecemasan dalam pengerjaan tugas, serta tingkat toleransi menghadapi rasa frustasi. Kekurangan tes ini adalah kurang begitu nyaman.
2.      Tes Intelegensi kelompok. Tes ini dilakukan guna mencari data secara cepat secara serentak. Tes Intelegensi kelompok diantaranya
·         The Henmon- Nelson Test Mental Ability
·         Otis - Lennon Mental Ability Test
·         Progressive Matrices
Kelebihan pada tes ini antara lain rasa nyaman. Tes ini juga memiliki kekurangan antara lain peneliti tidak dapat menyusun laporan individu, tidak dapat menentukan tingkat kec
emasan individu, instruksi yang kurang jelas karena ribut atau peserta yang satu diganggu oleh peserta lainnya.

1 komentar :

  1. Merkur 9G/10 Safety Razor - XN Technologies
    Merkur 9G/10 Safety Razor A quick and easy way bet365 to add a little bit of 메리트 카지노 쿠폰 weight to your razor. jeetwin The Merkur 9G or 9G is an excellent all around safety razor.

    BalasHapus